Oke guys
gue akan sedikit berbagi ilmu sama lo semua, gue juga masih tahap belajar kok. Apa
salahnya berbagi ilmu ahahaha. Postingan gue kali ini tentang SELF, not ELF (nanti
jadi bahas suju kalo kurang huruf S)
Gue menjelang
ujian utama (Cuma ada di kampus gue) dapet materi baru untuk di jadikan bahan
ujian di mata kuliah Psikologi Sosial. Nah! Apa materi itu? Temanya SELF ya
kaya yang tadi udah gue bilang di awal basa basi gue (ini juga lagi basa basi).
Difoto
copy materi gue itu, ada 2 pertanyaan yang jadi pembuka pemhasan.
1.
Apa yang anda ketahui tentang diri anda?
2.
Apa kekurangan dan kelebihan diri anda?
Selama
perkuliahan (waktu yang lalu, tepatnya pas satu kelas Cuma ada selusin manusia
dikelas gue) gue nyerep materi ini, dan sekarang gue pengen bagi tapi dengan
bahasa gue sendiri ya :)
(maap
kalo masih salah salah soalnya masih belajar juga ahaha)
·
Pendefinisian diri terbagi jadi 2 jenis dari
hasil interaksi sosial.
Ada ‘I’ dan ‘Me’
Oke,
kenapa ‘I’ sama ‘Me’ berbeda?
Dalam
pendefinisian diri seseorang, kata ‘I’ dari hasil interaksi social seperti kalimat
berikut ‘I LOVE YOU’ kenapa gak jadi ‘ME LOVE YOU’ walopun artinya ‘AKU/SAYA/GUEHHHHH’
tapi memiliki makna yang beda kan? Ngerasa gak sih kalo kalimatnya jadi ‘ME
LOVE YOU’ jadi berasa rancu dan ganjil?
bukan
berarti karena kebiasaan denger bule ngomong pake I dan lo jadi ikut ikutan,
berarti lo semua Cuma imitasi yang artinya lo bisa ngikutin tapi gak tau
maknanya.
Kita ke
intinya : Nah sedikit penjelasan dari gue, kenapa gak pake ‘ME’? karena ketika
lo udah bilang pake ‘I’ berarti lo mengenal diri lo sendiri, atau posisi makna ‘I’
disini mengartikan lo bisa menggambarkan apa yang lo rasa secara sadar di diri
lo sendiri karena lo kenal sama diri lo sendiri (semoga lo semua paham apa yang
gue maksud walopun gue yang ngeti juga agak keder ahahahahaha)
Disini
gue gak pengen bahas tentang bahasa inggrisnya karena gue belom terlalu expert
dan kelas kakap masalah bahasa inggris, Cuma ini materi yang gue punya pake
unsur inggris inggris gitu ahahaha.
Kita beralih
ke kata ‘ME’
Sekarang
gue ambil satu contoh kalimat lagi, contohnya kaya berikut
X : You
very stupid
Y :
Why Me??
Kalo kita
rubah ‘ME’nya jadi ‘I’ kan pasti rada ga enak ya, kayanya ganjel bener gitu. Nah
sama kaya penjelasan diatas, kalo kalian merasa ada yang rancu ketika ‘ME’ di
ganti gitu, berarti ada maknanya. Makna ‘ME’ dalam definisian diri di materi
gue ini, menjelaskan bahwa ‘ME’ itu penilaian diri kita tapi dari sisi orang
lain. Ngerti? Kalo belom coba dibaca berulang ulang ahahahaha.
Jadi secara luas dari tentang Self itu bisa
dibilang menurut ‘pengalaman yang disadari refrensi tentang diri’. Nah itu dia
yang bikin kata ‘I’ sama ‘ME’ beda arti, jadi refrensinya gini :
I :
evaluasi dari orang lain
Me :
penglihatan orang lain
Contohnya yang secara luas tadi itu kaya
gini tentang tawuran pelajar :
o
Ikut > nakal (kalo ikut tawuran pasti
dianggep nakal) < persepsi ini ada karena evaluasi dari orang lain.
o
Tidak > tidak solider (kalo gak ikut pasti
dibilang gak solid sama yang jadi pelaku tawuran itu, apalagi pelakunya temen
sendiri) < menurut penglihatan dari orang lain, yang tidak dilihat secara
rinci atau detail karena ibarat kata mah
pukul rata aja ambil kesimpulannya.
Itu tadi
definisinya, kalo secara konsep (menurut materi dari dosen gue) adalah sebagai
berikut : “pikiran dan perasaan tentang diri sendiri,diperoleh melalui
pengalaman dalam berinteraksi”
Skemanya
sebagai berikut : “konsepkan diri didasari pola pengalaman dan pemrosesan
informasi baik secara verbal atau image (visual)”
Komponennya ada 8 :
a.
Interpersonal attributes : ciri dalam hubungan
interpersonal
b.
Ascribe characteristic : ciri yang diberikan
karena kelahiran, simplenya ‘udah ada sejak lahir’
c.
Interes dan activities : ciri dari kesukaan
dan ketertarikan pada suatu hal
d.
Self-determination : tujuan dari hidup
e.
Social differentiation : ciri berdasarkan
perbedaan social
f.
Self-awarness : ciri berdasarkan sadar diri
g.
Internalized belief : dasar keyakinan
h.
Existentials aspect : aspek yang eksis dalam
diri
Persepsi
diri (menurut materi yang gue punya) : “sadar dengan mengamati apa yang
dilakukan” outsider observer.
Oke mungkin
itu aja yang bisa gue share tentang materi Self yang gue punya. Maaf kalo ada
salah kata atau apapun, disini gue juga masih belajar biar makin bener hehehe. Semoga
dengan penyampaian pake bahasa dan penjabaran gue sendiri, lo semua yang baca
bisa ngerti ya ahahahaha.
Bye~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar