Setelah lebih
kurang 1 bulan gue luntang-lantung dihalte setelah diusir dari rumah yang lama,
akhirnya ada yang jemput gue. Ngajak gue kerumah baru siap huni. Rumah yang ga
asing. Rumah yang pernah gue rapihin karena yang punya ga bisa beresin sendiri
setelah diporak porandakan isinya oleh seseorang yang sempat diajak singgah
sejenak. Gue orang yang pernah bantu pemiliknya itu untuk beresin pelan-pelan. Dan
sekarang pemiliknya jemput gue. Bawa gue kerumah itu. Rumah yang udah rapih dan
gue harus siap adaptasi lagi. Iya lagi.
Siapa orang
yang akhirnya berkenan menerima gue dan memilih gue untuk menghuni rumah itu
bersamanya? Pria pembawa balon gas. Yang dulu pernah dekat kemudian menghilang
ditelan masa, muncul kembali kepermukaan setelah lebih kurang 3 tahun, kemudian
memberikan balon ketika gue baru aja diusir dari rumah gue yang lama. Jadi gembel
ga tau mau kemana arah dan tujuannya. Mungkin menjadi orang yang terusir
kemudian luntang-lantung di pinggir jalan dalam jangka waktu lebih kurang 1
bulan adalah hal yang sebentar. Disebagian pandangan orang gue adalah gembel
baru. Dan gembel yang sebentar menjabat. Tapi gue mau Tanya ke lo semua, apa lo
semua yang anggap gue “gembel baru dan sebentar” pernah bisa balikin masa at
least 1 detik setelah lo melakukan sesuatu? Apa lo bisa ulang waktu walau hanya
5 menit? Apa lo bisa ulang cerita di mimpi lo setelah lo bangun dari tidur lo? Kalo
bisa, kalian jago.
Menurut gue
waktu itu hal paling berharga dan ga bisa diulang lagi secara significant. Secara
sama persis. Semirip-miripnya lo bakal Cuma bisa lakuin sepersekian persen aja
dari apa yang lo inget. Dan gue? Memutuskan untuk menerima ajakan Pria pembawa Balon
Gas itu, untuk singgah bersama dirumahnya, jangan dikira gue terima dengan
keadaan ga sadar, jangan kira gue terima dengan keadaan asal jawab, jangan
ngira gue jawab dengan embel-embel tertentu. Gue lebih kurang 1 bulan cari
terus segala plus dan minusnya kalo gue terima tawaran Pria itu. Gue Tanya sama
Allah, dan akhirnya begini ceritanya…..