Malam ini aku Cuma ingin berselimut syukur,
syukur yang tiada taranya. Dimana merasa bahagia menjadi sederhana ketika telah
bersyukur. Dengan bagaimanapun caranya, baik berdoa sambil menangis, hingga
berdoa sebelum akhirnya terpejam mata ini dikala ngantuk menyerang.
Sangat banyak hal yang aku alamin dikala
random menyerang seperti ini. Aku merasa semua menjadi kesalahanku, semua yang aku
lakukan salah dan tidak ada benarnya. Nuansanya menjadi serba salah. Bahkan dikala
ingin menangispun menjadi keraguan terbesar padahal aku tahu persis bahwa itu
salah satu penenang perasaan yang sangat random dan tidak sanggup terbendung.
Pernah kalian ada diposisi seperti ini? Atau
minimal pernah merasa tidak tahu sama sekali harus berbuat apa?
Semua orang mengalaminya, aku? Iya sering. Aku
berusaha menutupi itu semua didepan temanku, aku menjadi malas untuk berbagi
karena aku sama sekali tidak tahu harus mulai dari mana berbaginya. Ada
beberapa orang yang terpilih untuk aku ceritakan apa yang jadi unek-unek di
hati. Kebanyakan dari mereka ya teman-teman wanitaku. Yang aku tahu persis
mereka dari kalangan berbeda, usia yang berbeda semua dan otak yang pola
fikirnya sangat bermacam-macam.
Jujur aku lelah ketika tenagaku terkuras
habis memikirkan bahkan sangat focus pada kerandoman psikologis yang aku rasa,
untuk sebagian temanku selalu memarahiku kalau aku seperti ini, tanda peduli
yang aku rasa dari mereka ya dengan ocehan mereka.
Aku pribadi yang cenderung mudah stress, dan
coping stress atau dalam kata lain seperti cara menangani stress itu aku
cenderung memilih problem focus. Dimana ketika aku sedang stress aku akan focus
pada apa yang menjadi permasalahanku tersebut, jelas permasalahan yang membuat
aku stress itu. Dengan problem focus aku merasa bahwa ketika masalah itu
selesai akan hilang juga stresku.
Tapi belakangan ini aku sulit
mengendalikannya, semenjak terkena DB bulan maret lalu keadaan fisikku
cenderung sering menurun, yang dulu tidak mudah sakit kini jadi sering
sakit-sakitan. Aku hanya menganggap bahwa ini proses pemulihan dari DB ku
ditambah tugas kuliah yang amat sangat menumpuk dan aku jadi mudah lelah dan
akhirnya tepar setiap pulang kuliah.
Aku selalu memaksa untuk seperti dulu,
dimana ketika ada masalah akan aku lawan masalah itu daripada aku stress berkepanjangan,
aku cenderung tidak sabar ketika merasa tidak nyaman seperti ni, maka yang aku
lakukan adalah melawannya. Aku tidak sanggup kalau menunggu emosiku mereda
kemudian baru aku selesaikan masalah-masalahku. Tapi yam au bagaimana lagi,
kesehatanku mulai tidak stabil ketika melakukan itu. Saat ini aku belajar
menikmati meredakan emosi dahulu kemudian baru menyelesaikan 1 per 1.
Aku bersyukur bahwa ada banyak temen yang
care dengan aku walaupun secara tidak langsung, mereka yang mengucapkan “sabar
ya” itu mereka orang-orang yang aku sama sekali tidak tahu harus aku balas
dengan apa. Aku hanya berdoa pada Allah semoga urusan mereka yang perduli
denganku juga lekas diangkat dan semua yang diimpikan terwujud.
Belum lagi bertemu temen-temen yang mereka
sama sekali tidak tahu apa yang aku rasa, mungkin mereka hanya tahu aku galau,
aku sedih, dan sejenisnya tapi mereka tidak menyinggung atau menanyakannya
padaku, mungkin ini bentuk keperdulian mereka dengan sisi yang berbeda. Mereka tidak
menyinggung ya aku tahu dan berhudznuzon bahwa mereka tidak ingin aku sedih, mereka
ya mau menghiburku saja walaupun secara tidak langsung aku ceritakan. Semoga mereka
yang telah seperti ini selalu disehatkan dan dilindungi Allah.
Aku bersyukur dan merasa bahwa masalah yang
aku rasa, stress yang aku alami, ketakutan yang menghantuiku sampai mimpi buruk
yang datang ditidur malamku hanya seperti debu dimata Allah, Allah
memungkinkanku untuk merasa bahagia dengan cara berbeda dan kondisi psikologis
yang berbeda juga, Allah juga menjagaku dari hal yang membuatku keluar jalur
dari keimanan dan kewarasan.
Allhamdulillah ya Allah, inikah hikmah yang
kau selipkan ditangis malamku? Inikah hal yang kau ingin tunjukkan padaku bahwa
semua hal yang aku anggap besar, menakutkan dan mengerikkan difikiran adalah
hal yang sangat tidak ada apa-apanya dimata-Mu?
Terima kasih ya Allah, ini indah dan luar
biasa. Aku menyadari ini semua dikala kesunyian malam datang, aku dikamarku
yang mungil, duduk memangku laptop dan mengetik ini semua, ini atas ridho-Mu. Semoga
selalu menjadi pelajaran buat semua, semoga dapat mengambil hikmah dari setiap
masalah. Lihatlah dengan sudut pandang berbeda.
Selamat malam
See you next post~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar