Haii..
Pernah gak sih lo benci dengan
seseorang?
Pasti pernah dong ya.
Sebabnya apa sih? Biasanya sih karena
sakit hati, kecewa karena pernah di khianati, atau bahkan karena di ingkari
janjinya. Tapi sebenernya semua itu baru contoh kecil yang bisa gue sebutin.
Penyebab terbesar biasanya karena di
khianati dan tersinggung dengan kata-kata.
Ya gue juga sedang mempelajari menjadi
orang yang bisa menerima keadaan seseorang, yang jelas mereka berbeda dan gak
bisa di hindari semakin kita benci dengan orang itu pasti kita makin sering
mikirin orang yang kita benci itu. Dan jangan salahkan kata-kata yang sering di
bilang sama banyak orang tentang “BENCI SAMA CINTA TUH BEDANYA TIPIS”
Bisa aja kita benci banget sama
cowo/cewe, suatu hari nanti malah jadi pasangan hidup kita atau sahabat kita.
Ada beberapa trik yang lagi gue
pelajari untuk bisa menerima keadaan seseorang yang emang kita kurang suka,
baik kehadiran nya/sikapnya/tingkah lakunya/perkataannya. Berikut saran dan
trik dari gue :
. memaafkan setiap
kesalahan yang pernah mereka perbuat kepada kita. (Tuhan maha pemaaf, masa kita
sebagai umatnya yang gak lebih dari sekedar setitik debu di bumi tidak bisa
saling memaafkan)
. jangan pernah
pentingkan fikiran kita untuk membalas semua kejahatan yang mereka perbuat.
(bukan kapasitas kita untuk membalasnya, biar Tuhan yang membalas. #asseekk)
. walaupun
sebenci-bencinya kita sama orang itu, tetap tunjukin sikap kita yang baik sama
mereka. (suatu hari nanti mereka akan membutuhkan kita juga. Gue jamin.)
. jangan berlarut-larut
benci sama orang, nanti malah jadi cinta. (inget karma itu ada : ))
. doakan mereka biar
mereka bisa dapet hidayah dari Tuhan. (jangan malah di sumpahin, itu sama aja
boong antara elo sama orang yg lo benci itu. haha)
. inget kata-kata “tangan
di atas itu lebih baik dari pada tangan di bawah” jadi coba lo ambil
positifnya, berarti “memaafkan itu lebih mulia dari pada meminta maaf”. (pasti
mau dong jadi orang mulia di hadapan Tuhan?! hehe)
. tetaplah berbuat baik
sama orang yang lo benci itu. (jangan bermaksud bikin tuh orang jadi malu karna
kesalahannya ya. Itu artinya lo gak tulus)
. walaupun susah sama
yang namanya memaafkan karena udah terlanjur sakit hati, coba lo mulai obati
sakit hati lo itu dengan ketabahan lo. (ambil pelajaran dari orang yang
ngelakuin kesalahan sama lo, berarti lo jangan kaya orang itu karena pasti gak
enak yang namanya di benci. Dan pasti tau juga rasanya di buat sakit hati. Jadi
intinya jangan bikin orang jadi benci sama lo.)
Ada sedikit cerita tentang topik
postingan gue ini.
Ada seorang anak yang gampang banget
benci sama orang. Bisa dalam satu hari bikin sakit hati, 1 orang. Semakin lama
semakin banyak yang di benci sama anak itu. Ya ujung-ujungnya mereka gak ada
yang mau temenan sama anak ini. Alhasil dia bingung, dan akhirnya nanya ke
bapaknya. Dia menanyakan “saya mesti gimana? Saya kesepian. Semua orang benci
saya”. Terus bapaknya menyarankan untuk memasang stereoform di tembok kamarnya.
Dan bapaknya menyuruh anak ini untuk menancapkan satu paku mading setelah dia
menyakiti hati teman atau orang. Dalam waktu berbulan-bulan ngelakuin apa yang
bapaknya suruh, tanpa sadar stereoform itu penuh dengan paku mading. Anak itu
heran, ternyata banyak banget. Anak itu nanya lagi sama bapaknya kalo udah
penuh mesti diapain lagi?. Bapaknya menyuruh anak itu untuk mencabut satu per
satu paku di gabus itu. Tapi satu paku mewakili satu orang, berarti anak itu
harus minta maaf dengan semua temannya yang pernah di sakiti hatinya. Alhasil
besoknya anak itu minta maaf dengan teman nya. Hari demi hari paku itu semakin
berkurang dan stereoform itu udah bersih dari paku itu. Terus anak itu nanya ke
bapaknya maksud dari itu semua apa?. Bapaknya menjelaskan “lihatlah nak papan
gabus ini. Lunak dan mudah tertancap oleh benda tajam. Dan lihatlah bekas paku
yang ada di papan gabus ini. Bekasnya sangat dalam dan tidak mungkin hilang
dari gabus ini. Gabus ini ibaratkan hati teman-temanmu yang tersakiti olehmu.
Mereka memiliki luka dalam yang sulit hilang. Tetapi mereka bisa menghilangkan
nya dengan memaafkan. Karena ini hanya gabus dan benda mati maka ini hanya
contoh saja. Tapi sebenarnya hati manusia bisa hilang sakitnya di saat
memaafkan. Betapa mulianya mereka yang telah memaafkan sesamanya”
Setelah itu, anak itu mulai menjadikan dirinya
orang yang lebih baik lagi bahkan menjadi orang yang pemaaf.
Ya mungkin ceritanya nggak bagus banget
ya, tapi gue berharap ini bisa di ambil kesimpulan positifnya. Hehehe.
Nggak pinter cerita juga gue. Jadi maaf
kalo ada kekurangan di postingan gue ini.
Semoga bisa bermanfaat buat lo pada
yang baca. Hehehe.
Sekian
Bye~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar