AYO JOIN DI SINI !!

Minggu, 20 Mei 2012

mari belajar memaafkan mereka yang kita benci :)


Haii..
Pernah gak sih lo benci dengan seseorang?
Pasti pernah dong ya.
Sebabnya apa sih? Biasanya sih karena sakit hati, kecewa karena pernah di khianati, atau bahkan karena di ingkari janjinya. Tapi sebenernya semua itu baru contoh kecil yang bisa gue sebutin.
Penyebab terbesar biasanya karena di khianati dan tersinggung dengan kata-kata.
Hehehe.

Ya gue juga sedang mempelajari menjadi orang yang bisa menerima keadaan seseorang, yang jelas mereka berbeda dan gak bisa di hindari semakin kita benci dengan orang itu pasti kita makin sering mikirin orang yang kita benci itu. Dan jangan salahkan kata-kata yang sering di bilang sama banyak orang tentang “BENCI SAMA CINTA TUH BEDANYA TIPIS”
Bisa aja kita benci banget sama cowo/cewe, suatu hari nanti malah jadi pasangan hidup kita atau sahabat kita.

Ada beberapa trik yang lagi gue pelajari untuk bisa menerima keadaan seseorang yang emang kita kurang suka, baik kehadiran nya/sikapnya/tingkah lakunya/perkataannya. Berikut saran dan trik dari gue :

. memaafkan setiap kesalahan yang pernah mereka perbuat kepada kita. (Tuhan maha pemaaf, masa kita sebagai umatnya yang gak lebih dari sekedar setitik debu di bumi tidak bisa saling memaafkan)
. jangan pernah pentingkan fikiran kita untuk membalas semua kejahatan yang mereka perbuat. (bukan kapasitas kita untuk membalasnya, biar Tuhan yang membalas. #asseekk)
. walaupun sebenci-bencinya kita sama orang itu, tetap tunjukin sikap kita yang baik sama mereka. (suatu hari nanti mereka akan membutuhkan kita juga. Gue jamin.)
. jangan berlarut-larut benci sama orang, nanti malah jadi cinta. (inget karma itu ada : ))
. doakan mereka biar mereka bisa dapet hidayah dari Tuhan. (jangan malah di sumpahin, itu sama aja boong antara elo sama orang yg lo benci itu. haha)
. inget kata-kata “tangan di atas itu lebih baik dari pada tangan di bawah” jadi coba lo ambil positifnya, berarti “memaafkan itu lebih mulia dari pada meminta maaf”. (pasti mau dong jadi orang mulia di hadapan Tuhan?! hehe)
. tetaplah berbuat baik sama orang yang lo benci itu. (jangan bermaksud bikin tuh orang jadi malu karna kesalahannya ya. Itu artinya lo gak tulus)
. walaupun susah sama yang namanya memaafkan karena udah terlanjur sakit hati, coba lo mulai obati sakit hati lo itu dengan ketabahan lo. (ambil pelajaran dari orang yang ngelakuin kesalahan sama lo, berarti lo jangan kaya orang itu karena pasti gak enak yang namanya di benci. Dan pasti tau juga rasanya di buat sakit hati. Jadi intinya jangan bikin orang jadi benci sama lo.)

Ada sedikit cerita tentang topik postingan gue ini.
Ada seorang anak yang gampang banget benci sama orang. Bisa dalam satu hari bikin sakit hati, 1 orang. Semakin lama semakin banyak yang di benci sama anak itu. Ya ujung-ujungnya mereka gak ada yang mau temenan sama anak ini. Alhasil dia bingung, dan akhirnya nanya ke bapaknya. Dia menanyakan “saya mesti gimana? Saya kesepian. Semua orang benci saya”. Terus bapaknya menyarankan untuk memasang stereoform di tembok kamarnya. Dan bapaknya menyuruh anak ini untuk menancapkan satu paku mading setelah dia menyakiti hati teman atau orang. Dalam waktu berbulan-bulan ngelakuin apa yang bapaknya suruh, tanpa sadar stereoform itu penuh dengan paku mading. Anak itu heran, ternyata banyak banget. Anak itu nanya lagi sama bapaknya kalo udah penuh mesti diapain lagi?. Bapaknya menyuruh anak itu untuk mencabut satu per satu paku di gabus itu. Tapi satu paku mewakili satu orang, berarti anak itu harus minta maaf dengan semua temannya yang pernah di sakiti hatinya. Alhasil besoknya anak itu minta maaf dengan teman nya. Hari demi hari paku itu semakin berkurang dan stereoform itu udah bersih dari paku itu. Terus anak itu nanya ke bapaknya maksud dari itu semua apa?. Bapaknya menjelaskan “lihatlah nak papan gabus ini. Lunak dan mudah tertancap oleh benda tajam. Dan lihatlah bekas paku yang ada di papan gabus ini. Bekasnya sangat dalam dan tidak mungkin hilang dari gabus ini. Gabus ini ibaratkan hati teman-temanmu yang tersakiti olehmu. Mereka memiliki luka dalam yang sulit hilang. Tetapi mereka bisa menghilangkan nya dengan memaafkan. Karena ini hanya gabus dan benda mati maka ini hanya contoh saja. Tapi sebenarnya hati manusia bisa hilang sakitnya di saat memaafkan. Betapa mulianya mereka yang telah memaafkan sesamanya”
Setelah itu, anak itu mulai menjadikan dirinya orang yang lebih baik lagi bahkan menjadi orang yang pemaaf.

Ya mungkin ceritanya nggak bagus banget ya, tapi gue berharap ini bisa di ambil kesimpulan positifnya. Hehehe.
Nggak pinter cerita juga gue. Jadi maaf kalo ada kekurangan di postingan gue ini.
Semoga bisa bermanfaat buat lo pada yang baca. Hehehe.

Sekian
Bye~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar