AYO JOIN DI SINI !!

Jumat, 25 Januari 2013

Wadahku

Aku dengarkan kemudian aku berfikir.
Aku merasakan dan sangat dalam merasakan.
Seperti tertohok di leher dengan sebatang kayu besar.
Tapi aku masih bertanya "apa yang menohokku hingga sesak seperti ini" ini nyesek.


Aku wadah yang terisi gelas terlalu penuh.
Airnya juga keruh.
Suhu yang kau beri lewat cerita jauh berbeda.
Dengan suhu di wadahku.

Wadahku retak.
Retak dan akan pecah.
Pecah dan kau terus menuangkan air jernihmu.
Hingga air keruhku tergantikan.

Tapi wadahku!
Retak dan aku tak tau harus gimana.
Menggantinya? Memberi perekatkah?
Menyelimutinya dengan wadah yang lain yang berukuran sama?

Ya Tuhan!
Wadahku, wadahku mengucurkan air di beberapa celah!
Wadahku tak kuat membendungnya.
Tumpahlah semua isinya dan aku menggantinya.

Kau tak jenuh untuk memberi yang jernih lagi.
Lagi dan lagi, terus dan terus kau beri.
Kau perbaiki dan kau isi lagi wadahku.
Terimakasih atas ini semua yang sulit aku gantikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar