pagi itu aku
berharap pada pagi, jadikan hari ini bukan angin lalu.
pagi itu
mengabulkan dengan memberikan isyarat lewat senyummu.
perjalanannya tak
semudah anganku.
asal dengan kau
aku sanggup.
kau timpakan
tanganku diatas tanganmu.
berpeganganlah kasih,
itu membuatku kuat.
senyummu
menyaingi ramahnya mentari.
hangat dan penuh
keikhlasan.
selama perjalanan
itu aku bertemu ini dan itu.
indah dan buruk.
sulit dan mudah.
keegoisan dan
ketabahan.
kau membiarkan
bahumu tempatku menumpukan kantukku.
kau membiarkan
tanganmu menghindarkan kebisingan di telingaku.
kau membiarkan
itu semua, ya senja itu.
tak memandang
sekitar asalkan aku nyaman.
malam menjemput
kita.
kau semakin dekat
dengan waktu kepergianmu untuk masa depan kita.
kau ucap janji
itu, hingga air mataku tak tertahan lagi.
kupeluk kau erat
mungkin sampai kau sulit bernafas.
terseduku di
pelukmu.
sesenggukku di
balik tanganku.
sesakku
menghinggap lama.
kau genggam
bahuku dan kau tatap aku.
yakini aku, dan
berjanji padaku.
aku tempat
melabuhmu kelak.
kau akan kembali
lagi nanti.
dan menyuruhku
menanti dirimu.
aku benci
menunggu.
tapi kini hal itu
jadi temanku.
apa aku akan
kuat?
tabahkah aku
lewati semua ini?
Tuhan, jadikan
jenuhku dalam menanti menjadi buah termanis.
jadikan sabarku
menjadi pelangi terindah di akhir senja.
jadikan pula
semua kejadian menjadi guru terbaik kita.
bangunkan aku
dalam lelapku, segarkan diriku disaat terjaga.
kita yang
terpilih.
berbeda dan
istimewa.
pasti Tuhan
siapkan kado untuk kita yang teristimewa.
aku yakin hingga
waktu yang tepat itu benar datang untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar