Aku tahu aku hanya manusia biasa yang sangat biasa.
Demikian juga kau, yang sama sepertiku.
Aku tak sebaik yang kau kira.
Aku tak se-indah yang kau harapkan.
Jauhkanlah harapanmu itu.
Aku tak dapat seperti yang kau idamkan.
Maaf Aku hanya wanita jahat yang ada dihadapanmu.
Aku bagai ombak yang menenggelamkanmu.
Dengan segala deburan kalimat yang menyesakkan.
Tapi aku hanya ingin kau tahu.
Aku hanya ingin kau tak lebih tersiksa bertemu denganku.
Aku bagai bungee jumping yang melontarkanmu.
Menjatuhkanmu dari langit yang ke tujuh hingga hampir menyentuh
bumi.
Tapi aku hanya ingin kau sadar.
Aku tak sebaik yang kau fikirkan.
Aku tahu aku salah.
Mungkin carakupun tak sanggup mengartikan apa mauku.
Aku coba bertahan dan aku memahami.
Tapi Aku sadar kalau Aku memang tidak baik untukmu.
Lihatlah lihat.
Berjuta mawar yang siap kau petik dengan anggunnya
bermekaran.
Disekitarmu disekitarmu.
Mengapa kau masih memelihara mawar beracun ini.
Aku hanya tak ingin membunuhmu perlahan dengan racunku.
Rancun yang semua kita tahu tidak ada pernah manfaat
didalamnya.
Aku hanya ingin kau sadar bahwa kau lebih baik memetik
kembali.
Dan membuangku jauh jauh.
Biarkan rumah ini berdiri megah.
Walau mesti ada orang baru didalamnya.
Aku sering terjatuh dan aku bangun sendiri.
Mereka yang membantuku hanya saat itu saja, tak seterusnya.
Aku lebih baik berdiri lagi sendiri.
Berbahagialah berbahagialah tanpa adanya mawar beracun yang
selama ini kau rawat.
Buanglah buanglah jangan kau fikirkan nasib mawar beracun
ini.
Jangan khawatir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar