waktu, HAI WAKTU
hatiku memekikkan
kata itu berulang kali disaat sunyi
berharap keajaiban
langsung datang menghampiri
dan waktu sejenak
saja menuruti
AKU INGIN HENTIKAN
SEJENAK SAAT INI WAHAI SANG WAKTU
ya, semakin
bergumam saja hatiku
menahan rasa hati
yang rindu
aku hanya ingin
kamu
HAI AKU BERTEMU
DIRINYA....
otakku bagai bom
waktu
saat ini aku
melihat dirinya yang sudah terlalu lamban menaati waktu
syukur, aku hanya
bersyukur untuk waktu
aku entah ingin
menyesali apa
waktuku hari itu
terbuang hanya untuk dia
menunggu tak pasti
tetap aku
mensyukuri
pertemuan yang
sangat sejenak
sedikit mengurangi
muak
tak satupun hal ku
ungkap
hanya kerinduan
yang ku ingin perlihatkan
ku tatap matanya
terpancar
kesedihan mendalam yang tertahan
sesal, mungkin itu
yang ingin terucap
tapi aku mengenal
dirinya
sejenak ku ungkap
apapun yang kurasa
AKU RINDU DENGAN
DIRIMU
tak tertahan air
mataku
tersedu ku di
peluknya
berkata lirih
tentang kerinduan
mendalam dan
sangat membekas
mungkin dia lupa
akan waktu itu
suatu ikrar yang
bisa diingkarkan karena dia manusia biasa
aku pahami, aku
mengerti
aku hanya takut,
hanya takut
apakah waktu itu
akan terus bergulir untuk kita?
aku berharap waktu
terus bergulir
kau hening
menatapku tersedu
kau bingung
menenangkanku
kau peluk dan kau
cium keningku
kau berkata
permohonan maafmu
aku diam dan aku
tersedu
aku tak dapat
menahan rasa rinduku
aku tak bisa
mengulang waktu
aku juga tak mampu
menahan waktu
yang ku butuhkan
hanya waktu
yang ku harapkan
kau dan aku melepas rindu
yang ku perlukan
janjimu
yang ku inginkan
peluk darimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar