entahlah, semrawut sekali pikiran ini.
masih syukur aku diangap, tidakpun juga tak apa.
aku ingin seperti mereka.
waktu luang yang mereka punya di gunakan dengan baik.
tapi saat kau bisa terjaga lebih lama.
kita hanya menggunakannya dengan hal yang sia-sia.
aku egois, ya terserahlah apa katamu.
kau tidak jauh berbeda denganku.
entah siapa yang harus disalahkan.
kamu? aku? atau waktu?
atau bahkan takdir?
hanya kau masih kurang tahu apa yang seharusnya dilakukan.
aku lelah, tapi kau mengajakku terjaga lebih larut.
kau lelah, disaat aku butuh kau dan ingin mengajakmu terjaga
lebih larut, kau ingin terlelap.
aku bisa apa dengan kantukmu?
menahannya? sekuat apa aku hingga sanggup lakukan itu?
percuma, aku hanya dapat aduanmu yang mengatakan aku ingin
terlelap.
disatu sisi aku ingin kau menemaniku, berbagi cerita dan
perasaan.
pernahkah kau bayangkan jadi aku?
kau tinggal terlelap, sedangkan aku hanya memendam semua
rasa.
semua aku represikan.
mimpiku buruk.
hatiku lelah dan penat.
sesak dan terasa penuh sekali.
tapi aku bisa apa? sekali lagi bisa apa?
aku tidak mungkin menahan kantukmu yang datang.
kalaupun kau paksa terjaga akan lebih menyiksa kau.
bukan begitu?
aku hanya butuh waktu.
butuh waktu untuk kita berbagi rasa dan cerita.
kita jauh, kita berbeda dengan mereka.
aku yakin kita saling tau tentang itu.
aku menghargai dan nurut pintamu untuk menemanimu hingga
larut.
tapi? aku juga ingin kau ada diposisiku seperti itu.
tapi kapan? kapan kau seperti itu?
mustahil.
ini rasanya menyiksa.
maaf mungkin aku egois, aku terlalu banyak ingin.
mungkin aku tidak cukup baik untukmu.
maaf, untuk kamu yang terlelap.
maaf pula atas kelancanganku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar