andai saja jalan di belakangku, yang
baru saja kulalui tidak pernah ada.
mungkin saat ini aku tak pernah ada
didepan.
andai saja aku bisa menjadikan tembok
tembok besar balakangku.
mungkin saat ini aku lupa harus apa.
mereka, dan semua hal itu.
tepat dibelakangku saat ini.
tidak sedikitpun mereka beranjak.
tidak sedikitpun pula mereka
menghilang.
aku, tengok dan aku tatap yang ada
dibelakangku.
semua indah, tersusun rapi dan aku
bisa menikmatinya.
lembaran buku gambar ini akan terus
ku gambar.
tanpa mengulang gambar yang sama dan
kesalahan yang sama.
kini aku warnai dengan kombinasi
warna yang kompleks.
tak seperti dulu yang hanya ada 7
warna.
tak seperti dulu pula yang gambarnya
seperti benang kusut dengan pena.
kini gambarku dapat ku bingkai dan ku
rangkai.
terimaksih untuk kalian semua yang
tetap ada dan pernah hingga ada dibelakangku.
saat ini aku tak melupakan jasa
kalian.
merubahku jauh lebih kedepan dan kau
semakin jauh tertinggal.
tapi kalian bagian terpenting dibalik
hura hura kehidupanku.
yang orang lain biasa lihat aku
selalu tertawa dan mencela.
meledek hingga menawan saat ini.
kalian penyemangat dan pelajaran yang
tak pernah kudapat di sekolah.
materimu, bekalku di langkahku
berikutnya.
kelammu, buku kenanganku yang akan ku
baca.
entah aku harus apa saat ini.
aku semakin melangkah kedepan atau
terdiam di kumpulan kalian yang dibelakang.
aku tak dapat melihat diriku.
tapi cermin itu, ya cermin itu.
tepat dihadapanku.
membuat aku terlihat berbeda, dan ada
di depan kalian yang ternyata semu.
kalian jauh dari ku.
aku tak sanggup menggapai kalian
lagi.
aku juga hanya mengenang kalian.
karena kalian tak akan ku dapati
kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar